Tuesday, June 9, 2015

RESUME ORGAN GENETALIA INTERNA DAN EKSTERNAL WANITA



RESUME ORGAN GENETALIA INTERNA DAN EKSTERNAL WANITA
I .) GENETALIA INTERNA
1.) UTERUS
          Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot, uterus terletak di  pervis diantara kantung kemih. Dinding depan dan belakang tertutup peritoneum. Ukuran uterus tergantung usia wanita tersebut, pada anak-anak 2-3 cm, pada nulipara 6-8 cm, sedangkan pada multipara 8-9 cm. Fungsi uterus yaitu sebagai tempat pertumbuhan embrio, sebagai siklus menstruasi, kehamilan, serta persalinan. Uterus mempunyai 3 lapisan yaitu :
a. Perimetrium :  merupakan lapisan paling luar berfungsi sebgai pelindung
                          uterus.
b. Miometrium :  merupakan lapisan yg berfungsi mendorong bayi keluar pada
                           proses persalinan (kontraksi).
c. Endometrium : merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah
                           serta tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.
                           bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium ini
                           yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
2.) TUBA FALLOPI
          merupakan saluran memanjang yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus, dengan panjang kurang lebih 12 cm, diameternya 3-8 cm. Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian yaitu
a. Pars interstitialis.
          yang terlentak diantara otot rahim.
b. Pars istmika tubae.
          merupakan bagian tuba yang berada diluar.
c. Pars amoularis tubae.
          merupakan bagian yang paling luas.
d. Pars infudibulo.
          merupakan bagian akhir tubae yang memiliki umbai yang disebut
          fimbriae tubae.
fungsi tuba fallopi yaitu menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi, sebgai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi, termpat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula, yang siap mengadakan implantasi.
3.) OVARIUM
         
ovarium merupakan penghasil ovum atau sering juga disebut dengan ovariu. Ovarium terletak disebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium baru bisa memproduksi jika wanita tersebut elah dewasa atau mengalami menstruasi. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur juga disebut sebagai ovum. Adapun fungsi ovarium yaitu sebagai perkambangan dan pelepasan ovum, sebagai sintesa dan sekresi hormom steroid. Ovarium yang terdapat di kiri dan kanan berfungsi mengahsilakan sel ovum wanita seperti :
a. Estrogen yang berfungi mempertahankan sifat sekunder pada wanita, dan
    juga membantu proses pematangan sel ovum.
b. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
ovarium terdiri lagi dari 2 bagian yaitu :
- Kotraks Ovarii
          Yang mengandung folikel primodial,berbagai fase pertumbuhan folikel
  menuju folikel de graff. Terdapat korpus luteum dan lbican.
- Modula ovarii
          Terdapat pembuluh darah limfe dan terdapat serat syaraf.
4.) Vagina (liang senggama)
          Vagina merupakan saluran yang berbentuk tabung yang mengghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran vagina yaitu sekitar 6-7,5 cm meliputi dinding posterior. Fungsi vagina yaitu sebgai saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim, tepat senggama, dan jalan lahir. Ph normal pada vagina adalah 4-5 yg menyebabkan cairan cairan menjadi sedikit asam. Dinding vagina terdiri dari tiga lapisan yaitu : lapisan mukosa yg merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat.

II.) GENETALIA EKSTERNAL
1.) Mons pubis/Mons veneris
         
merupakan bagian menonjol yang berisi banyak jaringan lemak yg terletak dipermukan anterior simpisis pubis setelah pubertas, kulit mons pubis ditutup oleh rambut-rambut seiring bertambahnya usia. Jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan berkurang dan rambut pubis akan menipis.


2.) Labia Mayora
          merupakan 2 buah lopatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang mengelilingi labia minora. Labia mayora terdiri dari 2 permukaan, yaitubagian luar yang menyerupai kulit biasa dan ditumbuhi rambut, dan bagian dalam yang menyerpai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea labia mayora kiri dan kanan bersatu dibagian belakan dan batas depan dari perinium disebut commisura posterior/frenulum. Labia mayora homolog dengan skrotum pada laki-laki.

3.) Labia Minora
          merupakan dua buah lipatan jaringan yang dipipih dan berwarna kemerahan yang terlihat jika labia mayora dibuka. Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut preputium klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitoris. Pada bagian inferior kedu lipatan labia minora memanjang mendekati garis tengah dan menyatu dengan fuorchette.
4.) Clitoris
          merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di ujung superior vulva mengandung banyak urat saraf sensoris dan pembuluh darah. Karena banyaknya mengandung jumlah pembuluh darah dan persyrafan sehingga membuat clitoris sangat sensitif terhadap suhu,sentuhan, dan sensasi tekanan. Adapun fungsi utama clitoris adalah untuk menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual. Ujung badan clitoris dinamai Glans dan lebih sensitif pada badannya. Panjang clitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah sekitar 6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan membesar jika secara seksual terangsang. Clitoris homolog dengan penis pada laki-laki.
5.) Vestibulum
          Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet. Vestibulum merupakan muara-muara dari 6 lubang yaitu vagina, urethra, 2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak kebelakang dari introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal urethra.
6.) Kelenjar Bartholini dan skene
          merupakan kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir. Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.
7.) Ostium uretra
          walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke dalam bagian ini (genetalia eksternal)  karena letaknya menyatu dengan vulva. Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawah klitoris
8.) Ostium Vagina
          liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.
9.) Hymen
          berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Biasanya himen berlubang sebesar ujung jari berbentuk bulan sabit atau sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun kadang kala ada banyak lubang kecil bercelah atau berumbai tidak bearturan. Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit membedakannya dengan himen yang sudah mengalami penetrasi.
10.) Perineum
          adalah daerah muskular yang ditutupi kulit antara introitus vagina dan anus.











`                                     SIKLUS MENSTRUASI
1. Pengertian siklus menstruasi

Siklus menstruasi merupakan siklus terlepasnya dinding rahim (endometrium) yang dibarengi dengan pendarahan dimana proses ini terjadi satu kali tiap bulan kecuali jika si wanita sedang hamil. Pada umumnya menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari. Cara menghitung berapa lama siklus menstruasi seorang  wanita adalah dihitung mulao dari hari pertama siklus menstruasi sampai hari terakhir. Hari pertama adalah hari dimana perdarahan mulai terjadi, sementara yang dimaksud dengan hari terakhir menstruasi adalah 1 hari sebelum terjadinya perdarahan menstruasi pada bulan berikutnya.
2. Fase-fase siklus menstruasi
a. Fase menstruasi
Pada fase menstruasi dinding rahim dari tubuh luruh dan keluar yang disertai keluarnya darah. Hal ini dikarenakan adanya penurunan kadar estrogen yang adalah hormon seks.

b. Fase praovulasi
Pada fase praovulasi terjadi pematangan sel telur (ovum) dalam indung telur (ovarium) setelah sebelumnya terjadi pembentukan sel telur dimana hal ini terjadi karena meningkatnya kadar estrogen dalam tubuh.

c. Fase ovulasi
Fase ovulasi disebut juga masa subur karena pada fase ini sel telur sudah siap untuk dibuahi dan matang.

d. Fase pascaovulasi
Fase pascaovulasi merupakan masa kemunduran dari sel telur (ovum) bila tidak dibuahi oleh sperma atau yang biasa disebut dengan istilah fertilisasi. Fertilisasi merupakan peristiwa bertemunya sel sperma dan sel telur sehingga terbentuk zigot.






                                                   JANIN
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.


Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.


  • Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
fase germ dan embrio Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam KandunganDalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
  • Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
periode fetus Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan 
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.

  • Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 2,5 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.

KONSEPSI
Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsep adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma
Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi.
Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-ototpada organ tersebut.
Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh(autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote.
Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula. Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.

                             HORMON REPRODUKSI

1) FSH (Follicle Stimulating Hormone),
yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon FSH ini berfungsi dalam proses pembentukan dan pematangan spermatozoa yang dikenal sebagai spermatogenesis dan ovum yang dikenal sebagai oogenesis. Di samping itu, FSH juga merangsang produksi hormon testoseron pada pria dan estrogen pada wanita.
2) LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
3) Testoseron, yaitu hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
4) Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat produksi FSH.
5) Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
6) Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
7) Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi ligamen pelvis pada proses kelahiran.
8) Laktogen, dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.


















TUGAS RESUME


AGATA PAMA ( 14140125)
KELAS B.11.3

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

No comments:

Post a Comment