Tuesday, June 9, 2015

KOMPETENSI BIDAN



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulistelah mampu menyelesaikan makalah berjudul ”KompetensiBidan dan Praktek Profesional Bidan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Konsep Kebidanan.
Kompetensi adalah pengetahuan yang dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, secara aman, dan tanggung jawab sesuai dengan standar dengan syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat (PP IBI, 2004).
Pertanyaan inilah yang menjadi fokus makalah yang penulis susun. Sejalan dengan ini, makalah ini secara jelas membahas masalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bidan dan praktek yang dilakukan untuk menjadi bidan profesional.
Semoga Allah swt, memberikan balasan yang berlipat ganda. Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sanagat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini bisa membantu semua. Amin.













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2.  Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3.  Tujuan............................................................................................................................2
1.4.  Manfaat..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. KOMPETENSI BIDAN ...................................................................................................3
2.1.1 Pengertian Bidan.............................................................................................................3
2.1.2 Dimensi Kompetensi- Asuhan Kebidanan.......................................................................4
2.1.3 Standar Kompetensi Bidan..............................................................................................4
2.1.4 Jenis-jenis Standar Kompetensi Bidan............................................................................4
BAB III PENUTUP
3.1    Simpulan...................................................................................................................12
3.2    Kritik Dan Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.













BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan program pendidikan bidan yang diakui oleh negara dan memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan di negara itu. Dia harus mampu meberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan (post partum period), memimpin persalinan atas tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana dan asuhan anak. Dia juga berpraktek di rumah sakit, klinik, unit kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat pelayanan lainnya.
Kompetensi adalah pengetahuan yang dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, secara aman, dan tanggung jawab sesuai dengan standar dengan syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat (PP IBI, 2004). Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam dua kategori yang merupakan kopetensi minimal yang mutlak diberikan oleh bidan persalin dan kompetensi tambahan/lanjutan yang merupakan pengembangan dari pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi perkembangan iptek (PP IBI,1997). Mengacu pada Permenkes 572 tahun 1996 tentang registrasi dan praktik bidan serta memperhatikan kompetensi bidan yang di susun oleh ICM, pada Februari 1999, disusun kompetensi bidan Indonesia dan disahkan pada KONAS IBI XII di Denpasar Bali.


1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1.                       Apa pengertian dari kompetensi bidan?
2.                       Apa saja dimensi dan jenis-jenis kompetensi bidan?
3.                       Apa pengertian praktek profesional bidan?
4.                       Apa pengertian profesionalisme
5.                       Apa saja ciri-ciri jabatan professional bidan
6.                       Bagaimana kewajiban bidan terhadap profesi?
7.                       Jelaskan fungsi profesionalisme bidan?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1.                       Mahasiswa dapat memahami pengertian dari kompetensi bidan
2.                       Mahasiswa dapat memahami dimensi dan jenis-jenis kompetensi bidan
3.                       Mahasiswadapat memahamiarti profesionalisme dalam praktek professional bidan
4.                       Mahasiswa dapat memahami ciri-ciri dan kewajiban bidan terhadap profesi
5.                       Mahasiswa dapat memahami fungsi profesionalme bidan.

1.4. Manfaat
1.                       Dapat  memberi pengertian kepada mahasiswa arti dari seorang bidan
2.                       Dapat memberi pembelajaran tentang profesi dan profesionalise
3.                       Memberi informasi kepada mahasiswa terhadap kewajiban bidan terhadap profesi.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kompetensi bidan
2.1.1 Pengertian kompetensi bidan
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM)yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut secara berkala direview dalam pertemuan Internasional/Kongres ICM. Definisi terakhir disusun melalui konggres ICM ke 27, pada bulan Juli tahun 2005 di Brisbane Australia ditetapkan sebagai berikut: Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan praktik bidan.
Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu. Kebiasaan berpikir dan bertindak secara konsisten dan terus-menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur baik dalam kehidupan pribadi, sosial,kemasyarakatan, keberagamaan, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1.                       Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2.                       Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukungtugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.


2.1.2  5 Dimensi kompetensi – Asuhan Kebidanan
1.           Task Skill : Mampu melakukan/melaksanakan asuhan kebidanan pemeriksaan fisik ibu hamil
2.           Task Management Skill : Mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal & kegawatdaruratan dengan intervensi sesuai SOP atau rujukan yang tepat
3.           Contingency Management Skill :mampu memimpin persalinan dalam kondisi bersih,aman & menangani situasi kegawatdaruratan bersama tim kebidanan
4.           Job/Role Environment Skill: menangani K3.keadaan  diruang bersalin pasca persalinan ibu,agar tetap bersih dan tidak membahayakan dirinya& rekan sekerja
5.           Transfer Skills :memindahkan ibu nifas & bayi pasca persalinan keruang perawatan Ibu & anak.

2.1.3  Standar Kompetensi Bidan.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponendi dalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagaiacuan untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga danmasyarakat.

2.1.4  Jenis-jenis Standar Kompetensi Bidan ( Kompetensi 4-6 )
1.    Asuhan Selama Persalinan dan Kelahiran
Kompetensi Ke-4
Asuhan selama persalinan dan kelahiran. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
a.                    Pengetahuan Dasar
a)          Fisiologi persalinan
b)         Anatomi tengkorak bayi, diameter yang penting dan petunjuk
c)          Aspek psikologis dan cultural pada persalinan dan kelahiran
d)         Indicator tanda-tanda mulai persalinan
e)          Kemajuan persalinan normal dan penggunaan partograf atau alat serupa
f)          Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalianan
g)         Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan
h)         Proses penurunan kepala melalui pelvic selama persalinan dan kelahiran
i)        Pengelolaan dan peatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda
j)        Pemberian kenyamanan dalam persalina, seperti : kehadiran keluarga/pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat
k)      Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar aterus
l)        Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapasan, kehangatan dan pemberian ASI/PASI
m)    Pentingnya pemenuhan kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antar lain kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya bila dimungkinkan
n)      Mendukung dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif
o)      Menejemen fisiologi kala III
p)      Memberikan suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotic dan sedative
q)      Indikasi tindakankegawatdaruratan kebidanan seperti : Distosia bahu, Asfiksia neonatal, Retensio plasenta, Perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi renjatan
r)        Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD
s)       Indikator komplikasi persalinan misalnya : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, eklamsia, kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distocia karena inersia uteri premer, post term dan pre term serta tali pusat menumbung
t)        Prinsip Manajemen Kala III, secara fisiologis
u)      Prinsip Manajemen aktif Kala III.

b.                   Pengetahuan Tambahan
a)          Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi
b)         Pemberian sutikanan anastesi lokal
c)          Akselerasi dan induksi persalinan.

c.                    Keterampilan Dasar
a)       Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanandan tanda-tanda vital ibu pada persalinan sekarang
b)      Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus
c)       Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin
d)      Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi)
e)       Melakukan pemeriksaan panggul (pemeriksaan dalam) secara lengkap dan akurat meliputi pembukaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi keadaan ketuban dan proporsi panggul dengan bayi
f)       Melakukan pemantauankemajuan persalinandengan menggunakan partagraf
g)      Memberikan dukungan pisiologis bagi wanita dan keluarga.
h)      Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selama persalinan
i)        Mengidentifikasi secara dinikemungkinan pola persalinan abnormal dan kegawatdaruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan tepat waktu
j)        Melakukan amniotomi pada pembukaan servik lebih dari 4cm sesuai dengan indikasi
k)      Mendorong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
l)        Melakukan episiotomy dan penjahitan, jika dipelukan
m)    Melaksanakn manajemen fisiologi kala III
n)      Melaksanakan manajemen aktif kala III
o)      Memberikan suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotika dan sedative
p)      Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan haemoglobin (HB) dan hematokrit
q)      Menahan uterus untuk mencegah terjadinya inverse uteri dalam kala III
r)        Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
s)       Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan dengan benar
t)        Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum
u)      Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II
v)      Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term
w)    Melakukan pengeluaran plasenta secara manual
x)      Mengelolah perdarahan post partum.
y)      Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawatdaruratan dengan tepat waktu sesuai indikasi
z)       Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/talkasih ibu dan bayi baru lahir
aa)   Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI aksklusif

d.                   Keterampilan Tambahan
a)       Menolong kelahiran presentasi dengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat
b)      Memberikan suntikan anastesi lokal jika diperlukan
c)       Melakukan ekstraksi forsep rendah dan vakum jika diperlukan sesuai kewenangan
d)      Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, ditorcia bahu, gawat janin dan kematian janin dalam kandungan (IUFD) denagn tepat
e)       Mengidentifikasi dan mengelila talipusat menumbung
f)       Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks
g)      Membuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai kewenangan
h)      Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penenganan perdarahan post partum.

2.    Asuhan Pda Ibu Nifas dan Menyusui
Kompetensi Ke-5
Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.
a.                    Pengetahuan Dasar
a)          Fisiologi nifas
b)         Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus
c)       Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, mastitis, putting susu lecet, putting susu masuk
d)      Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktivitas dan kebutuhan fisiologi lainnya seperti pengosongan kandung kemih
e)       Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
f)       Adaptasi psilologis ibu sesudah bersalin dan abortus
g)      “Bonding Attachment“ orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan positif
h)      Indikator subinvolusi misal perdarahan yang terus menerus, infeksi
i)        Indikator masalah-masalah laktasi
j)        Tanda dan gejala yang mengancam misalnya perdarahan pervagina menetap, sisa plasenta, renjatan atau shok dan pre- eklamsi post partum
k)      Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti : anemia kronis, Hematona Vulva, retensi urin dan inkontinensia alvi
l)        Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesudah abortus
m)    Tanda dan gejala komplikasi abortus.

b.                   Keterampilan Dasar
a)       Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran
b)      Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu
c)       Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan
d)      Merumuskan diagnosa masa nifas
e)       Menyusun perencanaan
f)       Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif
g)      Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat, nutrisi dan asuhan bayi baru lahir
h)      Mengindetifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bila mana perlu
i)        Mengidentifikasi infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenagan atau merujuk untuk tindakan yang sesuai
j)        PeƱatalaksanaan ibu post partum abnormal, sisa plasenta, renjatan dan infeksi ringan
k)      Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan
l)        Melakukan konseling dan memberi dukkungan untuk wanita pasca aborsi
m)    Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
n)      Memberikan antibiotika yang sesuai
o)      Mencatat dan mendokumentasikan temuam-temuam dan inverse yang dilakukan.

c.                    Keterampilan Tambahan
a)          Melakukan insisi pada hematoma vulva.



3.    Asuhan Pada Bayi Baru Lahir
Kompetensi Ke-6
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
a.                    Pengetahuan Dasar
a)          Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uteru
b)      Kebutuhan dasar bayi baru lahir,kebersihan jalan nafas,perawatan tali pusat,kehangatan,nutrisi,”bonding attachment”
c)       Indicator pengkajian bayi baru lahir,misal nilai APGAR
d)      Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
e)       Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1 bulan
f)       Memberikan imunisasi pada bayi
g)      Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti caput,molding,Mongolian spot,hemangioma
h)      Koplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti : hypoglikemia,hypothermia,dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus
i)        Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai 1 bulan
j)        Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi
k)      Perkembangan dan pertumbuhan bayi pre matur
l)        Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir seperti trauma intra cranial,fraktur klafikula,kematian mendadak,hematoma.

b.                   Ketrampilan Dasar
a)       Membersihkan jalan nafas dan memelihara kelancaran pernafasan, dan merawat tali pusat
b)      Menjaga kehangatan dan menghindari panas yang berlebihan
c)       Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR
d)      Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas
e)       Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan scrining untuk menemukan adanya tanda tanda kelainan pada bayi baru lahir yang tidak memungkinkan untuk hidup
f)       Mengatur posisi bayi waktu menyusui
g)      Memberikan imunisasi pada bayi
h)      Mengajarkan pada orang tua tentang tanda bahaya dan kapan harus membawa bayi untuk meminta pertolongan medis
i)        Melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir seperti kesulitan bernafas (aspeksia), hypothermia, hyooglikemia
j)        Memindahkan secara aman bayi baru lahir kefsilitas,kegawatdaruratan apabila dimungkinkan
k)      Mendokumentasikan temuan temuan dan intervensi yang ditemukan.

c.                    Ketrampilan Tambahan
a)          Melakukan penilaian masa gestasi
b)      Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan asuhannya
c)       Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia dimasyarakat
d)      Member dukungan kepada orang tua selama masa berduka cita sebagai bayi yang cacat bawaan, keguguran atau kematian bayi
e)       Memberi dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan diakibatkan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan
f)       Memberikan dukungan pada orang tua dengan kelahiran ganda
g)      Melakukan tindik dan sunat pada bayi perempuan.








BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
     Kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak yang bersifat dinamis, berkembang, dan dapat diraih setiap waktu.
Kompetensi tersebut dibagi atas 2 kategori, yaitu :
1.                       Kompetensi Inti atau Dasar
Kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan.
2.                       Kompetensi Tambahan atau Lanjutan
Pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan/kebutuhan masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.
Praktek Kebidanan adalah asuhan yang diberikan oleh bidan secara mandiri baik pada perempuan yang menyangkut proses reproduksi, kesejahteraan ibu dan janin / bayinya, masa antara dalam lingkup praktek kebidanan juga termasuk pendidikan kesehatan dalam hal proses reproduksi untuk keluarga dan komunitasnya.

3.2  Kritik dan saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya baik dari segi isi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dalam penulisan makalah ini dan kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, terutama mata kuliah konsep kebidanan.







DAFTAR PUSTAKA

makalah/KULIAH/KONSEP KEBIDANAN/Bahanmteri kompetensi bidan dan praktek professional bidan/PRAKTEK PROFESIONAL SEORANG BIDAN BERBAGI ILMU Dengan Jusrawathy Mursalim.htm
makalah/KULIAH/KONSEP KEBIDANAN/Bahan mteri kompetensi bidan an praktek professional bidan/kompetensi bidan dyahtrielchoiri.htm
makalah/KULIAH/KONSEP KEBIDANAN/Bahan mteri kompetensi bidan dan praktek professional bidan/KONSEP KEBIDANAN PROFESIONALISME.htm


No comments:

Post a Comment