PERKEMBANGAN PADA MASA
NIFAS
I.
Pengertian
Ibu Nifas
1. Pengertian
Masa nifas adalah waktu yang diperlukan
untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal selama 6 minggu atau 42
hari, atau masa yang dimulai beberapa jam sesudah plasenta lahir dan mencakup 6
minggu berikutnya.
2. Tujuan
Asuhan Masa Nifas
·
Menjaga kesehatan ibu
dan bayinya, baik fisik maupun psikologik.
·
Melaksanakan skirining
secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi
komplikasi pada ibu maupun bayinya.
·
Memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu berkaitan dengan: gizi, meyusui, pemberian imunisasi pada
bayinya, perawatan bayi sehat, dan KB.
·
Memberikan pelayanan
KB.
3. Peran
dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Masa Nifas
·
Mengidentifikasi dan
merespon terhadap kebutuhan dan komplikasi yang terjadi pada saat penting yaitu
6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu.
·
Mengadakan kolaborasi
antara orang tua dan keluarga.
·
Membuat kebijakan,
perencanaan kesehatan dan aministrator.
·
Asuhan pada masa nifas
sangat penting karena periode ini merupakan masa kritis baik ibu maupun
bayinya.
4. Tahapan
Masa Nifas
·
Puerperium dini : masa
kepulihan, yakni saat-saat ibu di bolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
·
Puerperium intermedial
: masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ genital, kira-kira antara 6-8
minggu.
·
Remot puerperium :
waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama apabila ibu
selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi.
II.
Kebutuhan
Dasar Ibu Pada Masa Nifas
1. Gizi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas
terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses
kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup
untuk menyehatkan bayi.
Menu makanan seimbang yang harus
dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau
berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin serta bahan pengawet atau pewarna.
2. Ambulasi
Dini
Ambulasi dini disebut juga early
ambulationadalah kebijkan untuk selekas mungkin membimbing klien keluar dari
tempat tidurnya dan membimbingny selekas mungkin berjalan. Klien sudah
diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-48 jam pospartum. Keuntungan
early ambulation adalah :
·
Klien merasa lebih
baik, lebih sehat dan lebih kuat.
·
Faalusus dan kandung
kencing lebih baik.
·
Dapat lebih
memungkinkan dalam megajari ibu untuk merawat atau memelihara anaknya,
memandikan, dll selama ibu dalam perawatan.
3. Kebersihan
Diri
·
Perawatan perineum
Apabila setelah buang air besar atau
kecil perineum dibersihan secara rutin, caranya dibersihkan dengan sabun yang
lembut minimal 1x sehari. Membersihkan dimulai dari sinfisis sampai anal
sehingga tidak terjadi infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalut yaitu
bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah
kotor harus di ganti paling sedikit 4x sehari.
·
Perawatan payudara
a. Menjaga
payudara tetap bersih dan kering terutama puting susu dengan menggunakan BH
yang menyokong payudara.
b. Apabila
puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting
susu setiap selesai menyusui.
c. Apabila
lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam.
d. Untuk
menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.
·
Istirahat
Kebahagian setelah melahirkan membuat
sulit istirahat. Seorang ibu akan cemas apakan ia akan mampu merawat anaknya
atau tidak. Hal ini akan mengakibatkan sulit tidur juga akan terjadi gangguan
pola tidur karena beban kerja bertambah. Anjurkan ibu supaya istirahat cukup
untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali pada
kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau
beistirahat selama bayi tidur. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
beberapa hal antara lain mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.
1.) Perubahan
Sistem Reproduksi
a. Perubahan
kelenjar mamae
thelarche adalah saat mulai
mebesarnya ukuran payudara dengan cepat
dari perangsangan estrogen.
b. Uterus
Dalam masa nifas, uterus akan berangsur-angsur pulih kembali seperti
Dalam masa nifas, uterus akan berangsur-angsur pulih kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Uterus
nifas pada potongan tampak iskemik
kalau dibandingkan dengan
organ hamil yang hipermik berwarna
unggu kemerah-merahan. Uterus
yang baru saja melahirkan
mempunyai berang 1 kg.
2.) Perubahan Sistem
Pencernaan
Beberapa
hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan,
antara lain sebagai berikut :
antara lain sebagai berikut :
a.
Nafsu makan
pasca
melahirkan, biasa nya ibu merasa lapar, pemulihan nafsu makan
diperlukan 3-4 hari sebelum fall usus kembali normal.
diperlukan 3-4 hari sebelum fall usus kembali normal.
b. Motilitas
Secara
khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah nayi lahir.
selama waktu yang singkat setelah nayi lahir.
c. Pengosongan Usus
pasca
melahirkan, ibu sering mengalami konstipasi hal ini disebabkan
tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa
pascapartum, diare sebelum persalinan.
tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa
pascapartum, diare sebelum persalinan.
3.) Perubahan Sistem Perkemihan
Kantung
kemih masa nifas mempunyai kapasitas yang tambah besar dan relatif
Tidak sensitif terhadap
tekanan cairan intraveksia. Urin dalam jumlah besar
Akan di hasilkan dalam
waktu 12-36 jam sesudah melahirkan.
4.) Perubahan Sistem Musculoskeletal/
Diastasis Rectie Abdominis
Sistem
muskuluskeletel pada ibu selama masa pemulihan/post partum
Termasuk penyebab relaksas dan kemudian hipermobilitas sendri serta
perubahan pada pusat grativitasi.
Termasuk penyebab relaksas dan kemudian hipermobilitas sendri serta
perubahan pada pusat grativitasi.
5.) Perubahan Tanda – tanda Vital
a.
Suhu badan
suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat celcius.
pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat
celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja
keras sewaktu melahirkan,kehilangan cairan maupun kelelahan.
suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat celcius.
pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat
celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja
keras sewaktu melahirkan,kehilangan cairan maupun kelelahan.
b.) Nadi
Nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena pengaruh
partus lama, persalinan sulit dan kehilangan darah yang berlebihan.
setiap denyut nadi diatas 100 x/menit selama masa nifas adalah
abnormal dan mengindikasikan pada infeksi atau haemoragic post
partum.
Nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena pengaruh
partus lama, persalinan sulit dan kehilangan darah yang berlebihan.
setiap denyut nadi diatas 100 x/menit selama masa nifas adalah
abnormal dan mengindikasikan pada infeksi atau haemoragic post
partum.
c.) Tekanan Darah
Tekanan darah adalah tekanan yang di alami darah pada pembuluh
arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh.
tekanan darah normal manusia adalah sistolik 90-120 mmHg.
dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal,
tekanan darah biasanya tidak berubah, perubahan tekanan darah
menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh
pendarahan.
Tekanan darah adalah tekanan yang di alami darah pada pembuluh
arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh.
tekanan darah normal manusia adalah sistolik 90-120 mmHg.
dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal,
tekanan darah biasanya tidak berubah, perubahan tekanan darah
menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh
pendarahan.
d.)
Pernafasan
frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali
per menit. Pada ibu past partum umumnya pernafasan lambat atau
normal.
frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali
per menit. Pada ibu past partum umumnya pernafasan lambat atau
normal.
6.) Perubahan Sistem Kardiovaskuler
Setelah
terjadi diueresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen,
volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumblah sel darah
merah dan kadar hemoglobin kembali normal pada hari ke-5.
kehilangan dara pada persalinan per vaginam sekitar 300-400 cc, sedangkan
kehilangan darah dengan persalinan seksio sesarea menjadi dua kali lipat.
volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumblah sel darah
merah dan kadar hemoglobin kembali normal pada hari ke-5.
kehilangan dara pada persalinan per vaginam sekitar 300-400 cc, sedangkan
kehilangan darah dengan persalinan seksio sesarea menjadi dua kali lipat.
7.)
Perubahan Sistem Hematologi
Pada
ibu nifas 72 jam pertama biasanya akan kehilangan volume plasma
dari pada sel darah, penurunan plasma ditambah peningkatan sel darah
pada waktu kehamilan diasosikan dengan peningkatan hematoktir, dan
haemoglobin pada hari ketiga sampai tujuh dari hari stelah persalinan.
dari pada sel darah, penurunan plasma ditambah peningkatan sel darah
pada waktu kehamilan diasosikan dengan peningkatan hematoktir, dan
haemoglobin pada hari ketiga sampai tujuh dari hari stelah persalinan.
8.) Perubahan Sistem Endoktrin
Keadaan
hormon plasenta menurun dengan cepat, hormon plasenta laktogen
tidak dapat terdekteksi dalam 24 jam post partum, hormon HCG menurun
dengan cepat, estrogen turun sampai 10 %. Selama proses kehamilan dan
persalinan terdapat perubahan pada sistem endoktrin. Hormon-hormon
yang berperan pada proses tersebut, antara lain: hormon plasenta,hormon
hormon pituitary, hipotalamik pitutary ovarium, hormon oksitosin, hormon
dan hormon estrogen dan progesteron.
tidak dapat terdekteksi dalam 24 jam post partum, hormon HCG menurun
dengan cepat, estrogen turun sampai 10 %. Selama proses kehamilan dan
persalinan terdapat perubahan pada sistem endoktrin. Hormon-hormon
yang berperan pada proses tersebut, antara lain: hormon plasenta,hormon
hormon pituitary, hipotalamik pitutary ovarium, hormon oksitosin, hormon
dan hormon estrogen dan progesteron.
IV. Program Tindak Lanjut Asuahan Nifas di Rumah
1.)
Gizi
kini setelah ibu melahirkan masih terus harus memberikan perhatian kepada
gizi nya, ada 2 alasan untuk ini yakni pertama tubuh ibu sedang dalam
penyembuhan dan sedang menyesuaikan diri ke keadaan tidak hamil. Kedua,
jika ibu menyusui bayi nya, perlu memproduksi ASI yg cukup untuk
menyehatkan bayinya.
kini setelah ibu melahirkan masih terus harus memberikan perhatian kepada
gizi nya, ada 2 alasan untuk ini yakni pertama tubuh ibu sedang dalam
penyembuhan dan sedang menyesuaikan diri ke keadaan tidak hamil. Kedua,
jika ibu menyusui bayi nya, perlu memproduksi ASI yg cukup untuk
menyehatkan bayinya.
2.) Tidur/istirahat
Istirahat
adalah sangat penting bagi ibu oleh karena bukan saja karena tubuh
ibu sedang dalam proses pemulihan tetapi juga ibu akan memerlukan banyak
energi agar bisa membuat penyesuaian jadwal yang diperlukan.
ibu sedang dalam proses pemulihan tetapi juga ibu akan memerlukan banyak
energi agar bisa membuat penyesuaian jadwal yang diperlukan.
3.)
Suplemen / Vitamin A.
Nutrisi,
tambahan kalori yang dibutuhkan oleh bufas yaitu 500 kalori/hari
diet berimbang untuk mendapatkan sumber tenaga.
diet berimbang untuk mendapatkan sumber tenaga.
4.) Kebersihan
diri/Bayi
Mengajarkan kepada ibu untuk membersihkan daerah kelamin
dengan sabun
dan air. Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai
BAK/BAB. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
dan air. Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai
BAK/BAB. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
5.) Pemberian ASI
Selama
kehamilan, payudara ibu akan membesar dalam persiapan penyusunan
bayi. Steelah melahirkan, antara hari kedua dan keempat, payudara tersebut
akan membesar lebih lanjut saat produksi susu dimulai, pada hari ke-3, payudara ibu mungkin akan terasa berat,hangat,lembut dan sakit.
bayi. Steelah melahirkan, antara hari kedua dan keempat, payudara tersebut
akan membesar lebih lanjut saat produksi susu dimulai, pada hari ke-3, payudara ibu mungkin akan terasa berat,hangat,lembut dan sakit.
6.)
Latihan/Senam Nifas
Salah
satu aktivitas yang dianjurkan untuk dilakukan pada ibu setelah
persalinan adalah senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama
setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. Dalam pelaksanannya,harus
dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu.
persalinan adalah senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama
setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. Dalam pelaksanannya,harus
dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu.
7.)
Hubungan Seks
Keputusan
tergantung pada pasangan yang bersangkutan, jangan
menyalahkan diri sendiri karena turunnya libido ibu itu, nanti ibu bisa bertambah stress. Kehidupan sex yang sehat memang penting dalam perkawinan, tapi kehidupan perkawinan tidak selalu diisi dengan sex.
bicarakan kondisi ini dengan suami untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi ibu dan suami dengan komunikasi yang lancar.
menyalahkan diri sendiri karena turunnya libido ibu itu, nanti ibu bisa bertambah stress. Kehidupan sex yang sehat memang penting dalam perkawinan, tapi kehidupan perkawinan tidak selalu diisi dengan sex.
bicarakan kondisi ini dengan suami untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi ibu dan suami dengan komunikasi yang lancar.
8.) Tanda – Tanda
Bahaya
·
Perdarahan hebat atau
peningkatan perdarahan secara tiba-tiba. (melebihi haid biasa atau membasahi
lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu setengah jam).
·
Pengeluaran cairan vaginal
dengan bau busuk yang keras.
·
Rasa nyeri diperut
bagian bawah atau punggung.
·
Sakit kepala terus
menerus atau masalah penglihatan
·
Demam, muntah,rasa
sakit sewaktu buang air seni.
·
Payudara yang
memerah,panas atau sakit.
·
Kehilangan selera makan
untuk waktu yang berkepanjangan.
·
Rasa sakit,warna
merah,kelembutan atau pembengkakan pada kaki.
·
Merasa sangat sedih
atau tidak mamou mengurus diri sendiri atau bayi.
·
Merasa sangat letih
atau bernafas terengah-engah.
9.) Keluarga Berencana
(KB)
Jika
ibu tidak sedang menyusui bayi ibu, maka saat untuk mulai memikirkan
tentang ber-KB ialah pada saat ibu sudah mulai aktif lagi melakukan kegiatan seksual. Hal ini adalah disebabkan karena ibu tidak terlindung oleh pemberian ASI dan bisa menjadi hamil lagi dengan cepat. Hal terbaik yg perlu dilakukan ialah membicarakan dengan bidan pada saat ibu sudah mulai aktif kembali dengan kegiatan seksual ibu. Bidan akan bisa menjelaskan metode terbaik untuk digunakan dan kapan ibu perlu mulai menggunakannya.
tentang ber-KB ialah pada saat ibu sudah mulai aktif lagi melakukan kegiatan seksual. Hal ini adalah disebabkan karena ibu tidak terlindung oleh pemberian ASI dan bisa menjadi hamil lagi dengan cepat. Hal terbaik yg perlu dilakukan ialah membicarakan dengan bidan pada saat ibu sudah mulai aktif kembali dengan kegiatan seksual ibu. Bidan akan bisa menjelaskan metode terbaik untuk digunakan dan kapan ibu perlu mulai menggunakannya.
V. Penutup
Periode
setelah melahirkan bayi ibu merupakan masa yang akan penuh dengan
perubahan fisik dan emosional yang beranekaragam. Tidak ada satu cara yang paling
tepat untuk mengatasi saat-saat tersebut, masing-masing orang mempunyai caranya
sendiri-sendiri yang unik untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut. Carilah
bagaimana cara ibu untuk menjadiakn saat-saat ini sebagai peluang untuk membuat
penemuan dan petualangan ibu sendiri. Namun ingat,
bahwa ibu tidak sendirian dan bisa mencakup banyak orang lain dalam perjalanan
hidup baru serta perubahan-perubahan ini.
perubahan fisik dan emosional yang beranekaragam. Tidak ada satu cara yang paling
tepat untuk mengatasi saat-saat tersebut, masing-masing orang mempunyai caranya
sendiri-sendiri yang unik untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut. Carilah
bagaimana cara ibu untuk menjadiakn saat-saat ini sebagai peluang untuk membuat
penemuan dan petualangan ibu sendiri. Namun ingat,
bahwa ibu tidak sendirian dan bisa mencakup banyak orang lain dalam perjalanan
hidup baru serta perubahan-perubahan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Atik Purwandari,
A.md.Keb, SKM, 2.011. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam konteks Kebidanan, penerbit buku kedokteran,
Jakarta.
Eny Retna Amvarwati,
S.Sit,M.Kes, Djah Wulandari, SST, M.Keb, 2.010. Asuhan kebidanan Nifas. Nuha Medika, Yogyakarta.
Suberni S.Pd,
APP, M.Kes. Hesty Widyasih, SST. Anita Rahmawati, SsiT, 2.008. Perawatan Masa Nifas, Penerbit Fitramaya, Yogyakarta.
Johnson Ruth,
Taylor Wendy. Buku ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta. EGC. 2005.
Bobak. Buku ajar Keperawatn Maternitas. Jakarta
: EGC. 2005
Henderson Ch.
Jones K. Buku ajar konsep Kebidanan. Jakarta : EGC. 2006
No comments:
Post a Comment