Tuesday, June 9, 2015

PERKEMBANGAN PADA MASA NIFAS



PERKEMBANGAN PADA MASA NIFAS

I.                   Pengertian Ibu Nifas
1.      Pengertian
Masa nifas adalah waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal selama 6 minggu atau 42 hari, atau masa yang dimulai beberapa jam sesudah plasenta lahir dan mencakup 6 minggu berikutnya.

2.      Tujuan Asuhan Masa Nifas
·         Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologik.
·         Melaksanakan skirining secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
·         Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu berkaitan dengan: gizi, meyusui, pemberian imunisasi pada bayinya, perawatan bayi sehat, dan KB.
·         Memberikan pelayanan KB.

3.      Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Masa Nifas
·         Mengidentifikasi dan merespon terhadap kebutuhan dan komplikasi yang terjadi pada saat penting yaitu 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu.
·         Mengadakan kolaborasi antara orang tua dan keluarga.
·         Membuat kebijakan, perencanaan kesehatan dan aministrator.
·         Asuhan pada masa nifas sangat penting karena periode ini merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya.

4.      Tahapan Masa Nifas
·         Puerperium dini : masa kepulihan, yakni saat-saat ibu di bolehkan berdiri dan berjalan-jalan.
·         Puerperium intermedial : masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ genital, kira-kira antara 6-8 minggu.
·         Remot puerperium : waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi.




II.                Kebutuhan Dasar Ibu Pada Masa Nifas
1.      Gizi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses kesembuhan karena sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi.
Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi adalah porsi cukup dan teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin serta bahan pengawet atau pewarna.
2.      Ambulasi Dini
Ambulasi dini disebut juga early ambulationadalah kebijkan untuk selekas mungkin membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan membimbingny selekas mungkin berjalan. Klien sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-48 jam pospartum. Keuntungan early ambulation adalah :
·         Klien merasa lebih baik, lebih sehat dan lebih kuat.
·         Faalusus dan kandung kencing lebih baik.
·         Dapat lebih memungkinkan dalam megajari ibu untuk merawat atau memelihara anaknya, memandikan, dll selama ibu dalam perawatan.
3.      Kebersihan Diri
·         Perawatan perineum
Apabila setelah buang air besar atau kecil perineum dibersihan secara rutin, caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal 1x sehari. Membersihkan dimulai dari sinfisis sampai anal sehingga tidak terjadi infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalut yaitu bagian dalam jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah kotor harus di ganti paling sedikit 4x sehari.
·         Perawatan payudara
a.       Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama puting susu dengan menggunakan BH yang menyokong payudara.
b.      Apabila puting susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap selesai menyusui.
c.       Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam.
d.      Untuk menghilangkan nyeri ibu dapat diberikan parasetamol 1 tablet setiap 4-6 jam.
·         Istirahat
Kebahagian setelah melahirkan membuat sulit istirahat. Seorang ibu akan cemas apakan ia akan mampu merawat anaknya atau tidak. Hal ini akan mengakibatkan sulit tidur juga akan terjadi gangguan pola tidur karena beban kerja bertambah. Anjurkan ibu supaya istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Sarankan ibu untuk kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beistirahat selama bayi tidur. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal antara lain mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.

III.             Perubahan Fisiologis Masa Nifas
1.) Perubahan Sistem Reproduksi
      a. Perubahan kelenjar mamae
                  thelarche adalah saat mulai mebesarnya ukuran payudara dengan cepat
                  dari perangsangan estrogen.
      b. Uterus
                  Dalam masa nifas, uterus akan berangsur-angsur pulih kembali seperti
                  keadaan sebelum hamil. Uterus nifas pada potongan tampak iskemik
                  kalau dibandingkan dengan organ hamil yang hipermik berwarna
                  unggu kemerah-merahan. Uterus yang baru saja melahirkan
                  mempunyai berang 1 kg.
2.) Perubahan Sistem Pencernaan
Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan,
antara lain sebagai berikut :
a. Nafsu makan
pasca melahirkan, biasa nya ibu merasa lapar, pemulihan nafsu makan
diperlukan 3-4 hari sebelum fall usus kembali normal.
                        b. Motilitas
Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah nayi lahir.
                        c. Pengosongan Usus
pasca melahirkan, ibu sering mengalami konstipasi hal ini disebabkan
tonus otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa
pascapartum, diare sebelum persalinan.

                 3.) Perubahan Sistem Perkemihan
                        Kantung kemih masa nifas mempunyai kapasitas yang tambah besar dan relatif
                        Tidak sensitif terhadap tekanan cairan intraveksia. Urin dalam jumlah besar
                        Akan di hasilkan dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan.

                4.) Perubahan Sistem Musculoskeletal/ Diastasis Rectie Abdominis
                        Sistem muskuluskeletel pada ibu selama masa pemulihan/post partum
                        Termasuk penyebab relaksas dan kemudian hipermobilitas sendri serta
                        perubahan pada pusat grativitasi.

                5.) Perubahan Tanda – tanda Vital
                        a. Suhu badan
                                    suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 derajat celcius.
                                    pasca melahirkan, suhu tubuh dapat naik kurang lebih 0,5 derajat
                                    celcius dari keadaan normal. Kenaikan suhu badan ini akibat dari kerja
                                    keras sewaktu melahirkan,kehilangan cairan maupun kelelahan.
                        b.) Nadi
                                    Nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena pengaruh
                                    partus lama, persalinan sulit dan kehilangan darah yang berlebihan.
                                    setiap denyut nadi diatas 100 x/menit selama masa nifas adalah
                                    abnormal dan mengindikasikan pada infeksi atau haemoragic post
                                    partum.
                        c.) Tekanan Darah
                                    Tekanan darah adalah tekanan yang di alami darah pada pembuluh
                                    arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh.
                                    tekanan darah normal manusia adalah sistolik 90-120 mmHg.
                                    dan diastolik 60-80 mmHg. Pasca melahirkan pada kasus normal,
                                    tekanan darah biasanya tidak berubah, perubahan tekanan darah
                                    menjadi lebih rendah pasca melahirkan dapat diakibatkan oleh
                                    pendarahan.
                        d.) Pernafasan
                                   
frekuensi pernafasan normal pada orang dewasa adalah 16-24 kali
                                    per menit. Pada ibu past partum umumnya pernafasan lambat atau
                                    normal.

               6.) Perubahan Sistem Kardiovaskuler
                        Setelah terjadi diueresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen,
                        volume darah kembali kepada keadaan tidak hamil. Jumblah sel darah
                        merah dan kadar hemoglobin kembali normal pada hari ke-5.
                        kehilangan dara pada persalinan per vaginam sekitar 300-400 cc, sedangkan
                        kehilangan darah dengan persalinan seksio sesarea menjadi dua kali lipat.

               7.) Perubahan Sistem Hematologi
                        Pada ibu nifas 72 jam pertama biasanya akan kehilangan volume plasma
                        dari pada sel darah, penurunan plasma ditambah peningkatan sel darah
                        pada waktu kehamilan diasosikan dengan peningkatan hematoktir, dan
                        haemoglobin pada hari ketiga sampai tujuh dari hari stelah persalinan.
                       
               8.) Perubahan Sistem Endoktrin
Keadaan hormon plasenta menurun dengan cepat, hormon plasenta laktogen
tidak dapat terdekteksi dalam 24 jam post partum, hormon HCG menurun
dengan cepat, estrogen turun sampai 10 %. Selama proses kehamilan dan
persalinan terdapat perubahan pada sistem endoktrin. Hormon-hormon
yang berperan pada proses tersebut, antara lain: hormon plasenta,hormon
hormon pituitary, hipotalamik pitutary ovarium, hormon oksitosin, hormon
dan hormon estrogen dan progesteron.

              
  IV. Program Tindak Lanjut Asuahan Nifas di Rumah
            1.) Gizi
                       
kini setelah ibu melahirkan masih terus harus memberikan perhatian kepada
                        gizi nya, ada 2 alasan untuk ini yakni pertama tubuh ibu sedang dalam
                        penyembuhan dan sedang menyesuaikan diri ke keadaan tidak hamil. Kedua,
                        jika ibu menyusui bayi nya, perlu memproduksi ASI yg cukup untuk
                        menyehatkan bayinya.
2.) Tidur/istirahat
Istirahat adalah sangat penting bagi ibu oleh karena bukan saja karena tubuh
ibu sedang dalam proses pemulihan tetapi juga ibu akan memerlukan banyak
energi agar bisa membuat penyesuaian jadwal yang diperlukan.
           
            3.) Suplemen / Vitamin A.
Nutrisi, tambahan kalori yang dibutuhkan oleh bufas yaitu 500 kalori/hari
diet berimbang untuk mendapatkan sumber tenaga.

4.) Kebersihan diri/Bayi
Mengajarkan  kepada ibu untuk membersihkan daerah kelamin dengan sabun
dan air. Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai
BAK/BAB. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.

5.) Pemberian ASI
Selama kehamilan, payudara ibu akan membesar dalam persiapan penyusunan
bayi. Steelah melahirkan, antara hari kedua dan keempat, payudara tersebut
akan membesar lebih lanjut saat produksi susu dimulai, pada hari ke-3, payudara ibu mungkin akan terasa berat,hangat,lembut dan sakit.
           
            6.) Latihan/Senam Nifas
Salah satu aktivitas yang dianjurkan untuk dilakukan pada ibu setelah
persalinan adalah senam nifas. Senam ini dilakukan sejak hari pertama
setelah melahirkan hingga hari kesepuluh. Dalam pelaksanannya,harus
dilakukan secara bertahap, sistematis, dan kontinyu.
           
            7.) Hubungan Seks
Keputusan tergantung pada pasangan yang bersangkutan, jangan
menyalahkan diri sendiri karena turunnya libido ibu itu,  nanti ibu bisa bertambah stress. Kehidupan sex yang sehat memang penting dalam perkawinan, tapi kehidupan perkawinan tidak selalu diisi dengan sex.
bicarakan kondisi ini dengan suami untuk mencari jalan keluar yang terbaik bagi ibu dan suami dengan komunikasi yang lancar.

8.) Tanda – Tanda Bahaya
·         Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba. (melebihi haid biasa atau membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam waktu setengah jam).
·         Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras.
·         Rasa nyeri diperut bagian bawah atau punggung.
·         Sakit kepala terus menerus atau masalah penglihatan
·         Demam, muntah,rasa sakit sewaktu buang air seni.
·         Payudara yang memerah,panas atau sakit.
·         Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan.
·         Rasa sakit,warna merah,kelembutan atau pembengkakan pada kaki.
·         Merasa sangat sedih atau tidak mamou mengurus diri sendiri atau bayi.
·         Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah.

9.) Keluarga Berencana (KB)
Jika ibu tidak sedang menyusui bayi ibu, maka saat untuk mulai memikirkan
tentang ber-KB ialah pada saat ibu sudah mulai aktif lagi melakukan kegiatan seksual. Hal ini adalah disebabkan karena ibu tidak terlindung oleh pemberian ASI dan bisa menjadi hamil lagi dengan cepat. Hal terbaik yg perlu dilakukan ialah membicarakan dengan bidan pada saat ibu sudah mulai aktif kembali dengan kegiatan seksual ibu. Bidan akan bisa menjelaskan metode terbaik untuk digunakan dan kapan ibu perlu mulai menggunakannya.













V. Penutup
            Periode setelah melahirkan bayi ibu merupakan masa yang akan penuh dengan
            perubahan fisik dan emosional yang beranekaragam. Tidak ada satu cara yang paling
            tepat untuk mengatasi saat-saat tersebut, masing-masing orang mempunyai caranya
            sendiri-sendiri yang unik untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut. Carilah
            bagaimana cara ibu untuk menjadiakn saat-saat ini sebagai peluang untuk membuat
            penemuan dan petualangan ibu sendiri. Namun ingat,
            bahwa ibu tidak sendirian dan bisa mencakup banyak orang lain dalam perjalanan
            hidup baru serta perubahan-perubahan ini.


























DAFTAR PUSTAKA

Atik Purwandari, A.md.Keb, SKM,  2.011. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam konteks Kebidanan, penerbit buku kedokteran, Jakarta.

Eny Retna Amvarwati, S.Sit,M.Kes, Djah Wulandari, SST, M.Keb, 2.010. Asuhan kebidanan Nifas. Nuha Medika, Yogyakarta.

Suberni S.Pd, APP, M.Kes. Hesty Widyasih, SST. Anita Rahmawati, SsiT, 2.008. Perawatan Masa Nifas, Penerbit Fitramaya, Yogyakarta.

Johnson Ruth, Taylor Wendy.  Buku ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta. EGC.  2005.

Bobak. Buku ajar Keperawatn Maternitas. Jakarta : EGC. 2005

Henderson Ch. Jones K. Buku ajar konsep Kebidanan. Jakarta : EGC. 2006
























No comments:

Post a Comment