Kompetensi Bidan
1. Definisi Kompetensi
Bidan
Yang
dimaksud kompetensi bidan meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara
aman dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam 2 (dua) kategori yaitu kompetensi
inti/dasar merupakan kompetensi minimal yang mutlak dimiliki oleh bidan,
kompetensi tambahan/lanjutan merupakan pengembangan dari pengetahuan dan keterampilan
dasar untuk mendukung tugas bidan dalam memenuhi tuntutan atau kebutuhan
masyarakat yang sangat dinamis serta perkembangan IPTEK.
2. Bagian-bagian Kompetensi Bidan
Berdasarkan
Kepmenkes 900 Tahun 2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan, peran fungsi dan
kompetensi yang ada di dalam kurikulum D III Kebidanan (1996), serta
memperhatikan draft ke VI kompetensi inti bidan yang disusun oleh ICM Februari
1999, peran, fungsi dan kompetensi inti bidan dapat diuraikan sebagai berikut :
1.
Pengetahuan
Umum, Ketrampilan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Ilmu-ilmu Sosial,
Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Profesional
Kompetensi
ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
a.
Pengetahuan
dan Keterampilan Dasar
1)
Kebudayaan
dasar masyarakat di Indonesia
2)
Keuntungan
dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern
3)
Sarana dan
tanda bahaya serta transportasi kegawatdaruratan bagi anggota masyarakat yang
sakit yang membutuhkan asuhan tambahan
4)
Penyebab
langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di
masyarakat
5)
Advokasi dan
strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlakukan
untuk mencapai kesejahteraan yang optimal (kesetaraan dalam memperoleh
pelayanan kebidanan)
6)
Keuntungan
dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia
7)
Advokasi
bagi wanita agar bersalin dengan aman
8)
Masyarakat, keadaan kesehatan lingkungan, termasuk
penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan, makanan, dan ancaman umum bagi
kesehatan
9)
Standar
profesi dan praktik kebidanan
b.
Pengetahuan
dan Keterampilan Tambahan
1)
Epidemiologi,
sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik
2)
Infrastruktur
kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang
dibutuhkan untuk asuhan kebidanan
3)
Prymary
Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan
serta strategi pencegahan penyakit
4)
Program
imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi
c.
Perilaku
Profesional Bidan
1)
Berpegang
teguh pada filosofi, etika profesi, dan aspek legal
2)
Bertanggung
jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
3)
Senantiasa
mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir
4)
Menggunakan
cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategi pengendalian
infeksi
5)
Melakukan
konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan
6)
Menghargai
budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran,
periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
7)
Menggunakan
model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat
menentukan pilihan yang telah diinformasikan
tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya
mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri
8)
Menggunakan
ketrampilan mendengar dan memfasilitasi
9)
Bekerjasama
dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu
dan keluarga
10)
Advokasi
terhadap ibu dalam tatanan layanan
2.
Pra
Konsepsi, KB, dan Ginekologi
Kompetensi
ke-2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka
untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan
kesiapan menjadi orangtua
a.
Pengetahuan
Dasar
1)
Pertumbuhan
dan perkembangan seksualitas dan aktifitas sesuai
2)
Anatomi dan
fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi
3)
Normal dan
praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan bereproduksi
4)
Komponen
riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetik yang relevan
5)
Pemeriksaan
fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat
6)
Berbagai
metode ilmiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat
tradisional yang lazim digunakan
7)
Jenis,
indikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi
yang digunakan antara lain pil, suntikan, AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit
(AKBK), kondom, tablet vagina
8)
Metode
konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi
9)
Penyuluhan
kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak
10)
Tanda dan
gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi
b.
Pengetahuan
Tambahan
1)
Faktor-faktor
yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan
yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan
2)
Indikator
penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan proses
rujukan untuk pemeriksaan atau pengobatan lebih lanjut
3)
Indikator
dan metode konseling/rujukan terhadap gangguan hubungan interpersonal, termasuk
kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik, emosi)
c.
Keterampilan
Dasar
1)
Mengumpulkan
data tentang riwayat kesehatan yang lengkap
2)
Melakukan
pemeriksaan fisik yang terfokus sesuai dengan kondisi wanita
3)
Menetapkan
atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti
hematokrit dan analisis urine
4)
Melaksanakan
pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat
5)
Memberikan
pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya masyarakat
6)
Melakukan
pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi sesuai kebutuhan
7)
Mendokumentasikan
temuan-temuan dan intervensi yang ditemukan
8)
Melakukan
pemasangan AKDR
9)
Melakukan
pencabutan AKDR dengan letak normal
d.
Ketrampilan
Tambahan
1)
Melakukan
pemasangan AKBK
2)
Melakukan
pencabutan AKBK dengan letak normal
Contoh pada kompetensi
ini adalah :
Pada
kompetensi ini bidan harus mampu melakukan pemeriksaan berkala pada akseptor KB
dan melakukan intervensi sesuai dengan kebutuhan. Artinya, bidan harus kompeten
dan mau memberikan pemeriksaan secara rutin kepada pasien dengan akseptor IUD
dan AKDR. Pada pasien suntik jangka waktunya 2 tahun, harus mampu memberikan
konseling untuk mengganti cara ber-KB.
3.
Asuhan
Konseling Selama Kehamilan
Kompetensi
ke-3 : Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan
kesehatan selama kehamilan yang meliputi
: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
a.
Pengetahuan
Dasar
1)
Anatomi dan
fisiologi tubuh manusia
2)
Siklus
menstruasi dan proses konsepsi
3)
Tumbuh kembang
janin dan faktor-faktor/proses-proses yang mempengaruhinya
4)
Tanda-tanda
dan gejala kehamilan
5)
Mendiagnosa
kehamilan
6)
Perkembangan
normal kehamilan
7)
Komponen
riwayat kesehatan
8)
Komponen
pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal
9)
Menentukan
umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan atau tinggi fundus
uteri.
10)
Mengenal
tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan
ektropik terganggu, abortus imminen, molla hydatidosa dan komplikasinya dan
kehamilan ganda, kelainan letak serta preeklamsi.
11)
Nilai normal
dari pemeriksaan laboratorium seperti haemoglobin dalam darah, tes gula,
protein aceton, dan bakteri dalam urine.
12)
Perkembangan
normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang lazim,
pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.
13)
Perubahan
psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan terhadap keluarga.
14)
Penyuluhan
dalam kehamilan: perubahan fisik, perawatan buah dada, ketidaknyamanan,
kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan, dan aktefitas (senam hamil).
15)
Kebutuhan
nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
16)
Penatalaksanaan
imunisasi pada wanita hamil.
17)
Pertumbuhan
dan perkembangan janin.
18)
Persiapan
persalinan, kelahiran, dan menjadi orang tua.
19)
Persiapan
keadaan dan rumah/ keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
20)
Tanda-tanda
dimulainya persalinan.
21)
Promosi dan
dukungan pada ibu menyusui.
22)
Teknik relaksasi
dan strategi meringankan nyeri pada persalinan dan kelahiran.
23)
Mendokumentasikan
temuan dan asuhan yang diberikan.
24)
Mengurangi
ketidaknyamanan selama kehamilan.
25)
Penggunaan
obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama
kehamilan.
26)
Akibat yang
timbul dari merokok, penggunaan alkohol dan obat terlarang bagi wanita hamil
dan janin.
27)
Akibat yang
ditimbulkan / ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan, misalnya
toxoplasmosis.
28)
Tanda dan
gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa, seperti preeklamsi,
perdarahan pervagina, kelahiran prematur, anemia berat.
29)
Kesejahteraan
janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.
30)
Resusitasi
kardiopulmonary.
b.
Pengetahuan
Tambahan
1)
Tanda,
gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan seperti
asma, infeksi HIV, penyakit menular seksual (PMS), diabetes, kelainan jantung,
posmatur/serotinus.
2)
Akibat dari
penyakit akut dan kronis yang disebut di atas bagi kehamilan dan janin.
c.
Keterampilan
Dasar
1)
Mengumpulkan
data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisa pada setiap
kunjungan/pemeriksaan pada ibu hamil.
2)
Melaksanaan
pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap.
3)
Melaksanaan
pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus
uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin.
4)
Melakukan
penilaian pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul.
5)
Menilai
keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin dengan menggunakan
fetoscope (Pinard) dan gerakan janin dengan palpasi uterus.
6)
Menghitung
usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan.
7)
Mengkaji
status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin.
8)
Mengkaji
kenaikan berat badan ibu hamil dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
9)
Memberikan
penyulihan pada klien/keluarga mengenai tanda-tanda berbahaya dan serta
bagaimana menghubungi bidan.
10)
Melakukan
penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hyperemisis gravidarum tingkat
1, abortus iminen dan preeklamsi ringan.
11)
Menjelaskan
dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi dalam
kehamilan.
12)
Memberikan
imunisasi pada kehamilan.
13)
Mengidentifikasi
penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk
merujuk ke fasilitas pelayanan yang tepat dari :
a)
Kekurangan
gizi
b)
Pertumbuhan
janin yang tidak ade kuat
c)
Pre eklamsi
berat dan hipertensi
d)
Perdarahan
pervagina
e)
Kehamilan
ganda pada janin kehamilan aterm
f)
Kelainan
letak pada janin kehamilan aterm
g)
Kematian
janin
h)
Adanya edema
yang signifikan, sakit kepala yang berat, gangguan pandangan, nyeri epigastrium
yang disebabkan tekanan darah tinggi
i)
Ketuban
pecah sebelum waktu
j)
Persangkaan
polyhydramnion
k)
Diabetes
melitus
l)
Kelainan
kongenital pada janin
m)
Hasil
laboratoroium yang tidak normal
n)
Persangkaan
polyhydramnion, kelainan letak janin
o)
Infeksi pada
ibu hamil seperti : PMS, vaginitis, infeksi saluran perkemihan dan saluran
nafas
14)
Memberikan
bimbingan dan persiapan untuk persalinan, kelahiran, dan menjadi orangtua
15)
Memberikan
bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selama hamil, seperti
nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti merokok
16)
Pengenaan
secara aman jamu/obat-obatan tradisional yang tersedia
d.
Keterampilan
Tambahan
1)
Menggunakan
Doppler untuk memantau DJJ
2)
Memberikan
pengobatan dan atau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan
menggunakan standar lokal dan sumber daya yang tersedia
3)
Melaksanakan
kemampuan LSS dalam menejemen pasca abortus
4.
Asuhan
Selama Persalinan dan Kelahiran
Kompetensi 4
: Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman,
menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan
wanita dan bayinya yang baru lahir.
a.
Pengetahuan
dasar
1)
Fisiologi
persalinan
2)
Anatomi
tengkorak janin, diameter yang penting dan penunjuk.
3)
Aspek
psikologis dan kultural pada persalinan dan kelahiran
4)
Indikator
tanda-tanda mulai persalinan
5)
Kemajuan
persalinan normal dan penggunaan partograf
6)
Penilaian
kesejahteraan janin dalam masa persalinan
7)
Penilaian
kesejahteraan ibu dalam masa persalinan
8)
Proses
penurunan janin malalui pelvic selama persalinan dan kelahiran
9)
Pengelolaan
dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda
10) Pemberian kenyamanan
dalam persalinan, seperti : kehadiran keluarga atau pendamping, pengaturan
posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.
11) Transisi
bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
12) Pemenuhan
kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernafasan, kehangatan, dan memberikan
ASI
13) Pentingnya
kebutuhan emosional bayi baru lahir, juka memungkinkan antara lain kontak kulit
langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya bila memungkinkan
14) Mendukung
dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif
15) Manajemen
fisiologi kala III
16) Memberikan
suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotika, dan sedative
17) Indikasi
tindakan kedaruratan seperti : distosia bahu, asfiksia neonatal, retensio
plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan renjatan
18) Indikasi
tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD
19) Indikator
komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi bahu,
eklampsia, kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa
infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre term serta
tali pusat menumbung.
20) Prinsip
manajemen kala III secara fisiologis
21) Prinsip
manajemen aktif kala III
b.
Pengetahuan
tambahan
1)
Penatalaksanaan
persalinan dengan malpresentasi
2)
Pemberian
suntikan anastesi local
3)
Akselerasi
dan induksi persalinan
c.
Keterampilan
dasar
1)
Mengumpulkan
data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vital ibu pada
persalinan sekarang
2)
Melaksanakan
pemeriksaan fisik yang terfokus
3)
Melakukan
pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin
4)
Mencatat
waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi)
5)
Melakukan
pemeriksaan panggul secara lengkap dan akurat meliputi pembukaan, penurunan,
bagian terendah, presentasi, posisi, keadaan ketuban, dan proporsi panggul
dengan bayi
6)
Melakukan
pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf
7)
Memberikan
dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya
8)
Memberikan
cairan, nutrisi dan kenyamanan selama persalinan
9)
Mengidentifikasi
secara dini kemungkinan pola persalinan abnormal dengan interfensi yang sesuai
atau melakukan rujukan tepat waktu
10) Melakukan
amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm sesuai dengan indikasi
11) Menolong
kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
12) Melakukan
episiotomi dan penjahitan jika diperlukan
13) Melakukan
manajemen fisiologi kala III
14) Melaksanakan
manajemen aktif kala III
15) Memberikan
suntikan intramuskuler meliputi uterotonika, antibiotoka, dan sedative
16) Memasang
infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit
17) Menahan
uterus untuk mencegah terjadinya inverse uteri dalam kala III
18) Memeriksa
kelengkapan plasenta dan selaputnya
19) Memperkirakan
jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
20) Memeriksa
robekan vagina, serviks dan perineum
21) Menjahit
robekan vagina dan perineum tingkat II
22) Memberikan
pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet kepala di dasar
panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term
23) Melakukan
pengeluaran plasenta secara manual
24) Mengelola
perdarahan post partum
25) Memindahkan
ibu untuk tindakan tambahan dengan tepat waktu sesuai indikasi
26) Memberikan
lingkungan yang aman dengan meningkatkn hubungan tali kasih ibu dan bayi baru
lahir
27) Memfasilitasi
ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI eksklusif
28) Mendokumentasikan
temuan – temuan yang penting dan intervensi yang dilakukan
d.
Keterampilan
tambahan
1)
Menolong
kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat
2)
Memberikan
sunntikan anastesi local jika diperlukan
3)
Melakukan
ekstrasi forcep rendah dan vacuum jika diperlukan
4)
Mengidentifikasi
dan mengelola mal prensentasi, distosia bahu, gawat janin dan kematian jannin
dalam kandungan dengan tepat
5)
Mengidentifikasi
dan mengelola tali pusat menumbuh
6)
Mengidentifikasi
dan menjahit robekan serviks
7)
Membuat
resep dan memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai
kewenangan
8)
Memberikan
oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan
perdarahan post partum
5. Asuhan
pada Ibu Nifas dan Menyusui
Kompetensi
ke-5: Bidan memberikan asuhan pada ibu
nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap budaya setempat.
a.
Pengetahuan
dasar
1)
Fisiologis
nifas
2)
Proses
involusi dan penyembuhan sesudah opersalinan / abortus
3)
Proses
laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpanngan yang lazim
termasuk pembengkakan payudara, abses, mastitis, putting susu lecet, putting
susu masuk.
4)
Nutrisi ibu
nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya sperti
pengososngan kandung kemih.
5)
Kebutuhan
nutrisi bayi baru lahir
6)
Adaptasi
psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus.
7)
Bonding
& attachment orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan
positif
8)
Indikator
subinvolusi: misalnnya perdarahan yang terus menerus, infeksi
9)
Indikator
masalah – masalah laktasi
10) Tanda dan
gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervagina menetap, sisa
plasenta, renjatan (shock) dan preeklampsia post partum.
11) Indikator
pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti anemia kronis,
hematoma vulva, retensi urine dan incontinentia alvi.
12) Kebutuhan
asuhan dan konseling selama dan sesudah abortus.
13) Tanda dan gejala
komplikasi abortus
b.
Ketrampilan
dasar
1)
Mengumpulkan
data tentang riwayat kesehatan yang
terfokus,termasuk keterangan rinci
tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
2)
Melakukan
pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu.
3)
Pengkajian
involusi uterus serta penyembuhan perlukaan / luka jahitan.
4)
Merumuskan
diagnose masa nifas
5)
Menyusun
perencanaan
6)
Memulai dan
mendukung pemberian ASI eksklusif
7)
Melaksanakan
pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat,
nutrisi, dan asuhan bayi baru lahir
8)
Mengidentifikasi
hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu
9)
Mengidentifikasi
infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan, atau merujuk untuk tindakan yang
sesuai
10) Penatalaksanaan
ibu post partum abnormal : sisa plasenta, renjatan, dan infeksi ringan
11) Melakukan
konseling pada ibu tentanng seksualitas dan KB pasca persalinan
12) Melakukan
konseling dan member dukungan untuk wanita pasca aborsi
13) Melakukan
kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
14) Memberikan
antibiotika yang sesuai
15) Mencatat dan
mendokumentasikan temuan – temuan dan intervensi yang dilakukan
c.
Keterampilan
tambahan
1) Melakukan insisi pada hematoma vulva
6. Asuhan
Pada Bayi Baru Lahir
Kompetensi
ke- 6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi
baru lahir sehat sampai dengan satu bulan.
a.
Pengetahuan
dasar
1)
Adaptasi
bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
2)
Kebutuhan
dasar bayi baru lahir: kebersihan jalan nafas, perawatan tali pusat,
kehangatan, nutrisi, bonding attachment
3)
Indikatior
pengkajian bayi baru lahir, misalnya nilai APGAR
4)
Penampilan
dan perilaku bayi baru lahir
5)
Tumbuh
kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai satu bulan
6)
Masalah yang
lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: caput, molding, Mongolian
spot, hemangioma.
7)
Komplikasi
yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: hipoglikemi, hipoterm,
dehidrasi, diare, dan infeksi, ikterus
8)
Promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai satu bulan
9)
Keuntungan
dan risiko imunisasi pada bayi
10)
Pertumbuhan
dan perkembangan bayi premature
11)
Komplikasi
tertentu pada bayi baru lahir seperti: trauma intra-cranial, fraktur clavikula,
kematian mendadak dan hematoma
b.
Pengetahuan tambahan
1) Sunat dan
tindik pada bayi perempuan
c.
Keterampilan
dasar
1)
Membersihkan
jalan nafas dan memelihara kelaancaran pernafasan dan merawat tali pusat
2)
Menjaga
kehangatan dan mmenghindari panas yang berlebihan
3)
Menilai
segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR
4)
Membersihkan
badan bayi dan memberikan identitas
5)
Melakukan
pemeriksaan fisik yang terfokuks pada bayi baaru lahir dan sceening untuk
menemukan adanya tanda–tanda kelainan pada bayi baru lahir yang tidak
memungkinkan untuk hidup
6)
Mengatur
posisi bayi pada waktu menyusu
7)
Mmemberikan
imuniasi pada bayi
8)
Mengajarkan
pada orang tua tentanng tanda- tanda
bahaya dan kapan harus membawa bayi untuk minta pertolongan medic.
9)
Melakukan
tindakan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir seperti: kesulitan
bernafas/ asfisia, hiportemia, hipoglikemia
10)
Memindahkan
secara aman bayi baru lahir ke fasilitas kegawatdaruratan apabila dimungkinkan
11)
Mendokumentasikan
temuan- temuan dan intervensi yang dilakukan
d.
Keterampilan
tambahan
1)
Melakukan
penilaian masa gestasi
2)
Mengajarkan
pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan
asuhaannya
3)
Membantu
orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia di masyarakat
4)
Member
dukungan pada orang tua selama masa
berduka cita yang sebagai akibat bayi dengan cacat bawaan, keguguran dan
kematian bayi
5)
Memberi
dukungan pada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan diakibatkan ke
fasilitas perawatan kegawatdaruratan
6)
Memberikan
dukunngan pada orang tua dengan kelahiran ganda
7)
Melakukan
tindik dan sunat pada bayi perempuan
7. Asuhan pada Bayi dan Balita
Kompetensi ke-7: Bidan memberikan asuhan yang bermutu
tinggi, komperehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 bulan).
a.
Pengetahuan
Dasar
1).
Keadaan
kesehatan bayi dan anak di Indonesia, meliputi : angka kesakitan.angka
kematian, penyebab kesakitan dan kematian.
2).
Peran dan
tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak.
3).
Pertumbuhan
dan perkembangan bayi dan anak normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4).
Kebutuhan
fisik dan psiko sosial anak.
5).
Prinsip dan
standar nutrisi pada bayi dan anak.
6).
Prinsip-prinsip
komunikasi pada bayi dan anak.
7).
Prinsip
keselamatan untuk bayi dan anak.
8).
Upaya
pencegahan penyakit pada bayi dan anak, misalnya pemberian imunisasi.
9).
Masalah-masalah
yang lazim terjadi pada bayi normal, seperti: gumoh/regurgitasi, diaperrash dan
lain-lain serta penatalaksanaannya.
10).
Penyakit-penyakit
yang sering terjadi pada bayi dan anak.
11).
Penyimpangan
tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya.
12).
Bahaya-bahaya
yang sering terjadi pada bayi dan anak di dalam dan di luar rumah serta upaya
pencegahannya.
13).
Kegawatdaruratan
pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya.
b.
Keterampilan
Dasar
1).
Melaksanakan
pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak.
2).
Melaksanakan
penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-bahaya pada bayi dan anak
sesuai dengan usia.
3).
Melaksanakan
pemberian imunisasi pada bayi dan anak.
4).
Mengumpulkan
data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala.
5).
Melakukan
pemeriksaan fisik yang terfokus.
6).
Mengidentifikasi
penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik.
7).
Melakukan
pengobatan sesuai kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat
sesuai keadaan bayi dan anak.
8).
Menjelaskan
kepada orang tua tentang tindakan yang dilakukan.
9).
Melakukan
pemeriksaan secara berkala pada bayi sesuai standar yang berlaku.
10). Melaksanakan
penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi dan anak.
11). Melaksanakan
penilaian status nutrisi pada bayi dan anak.
12). Melaksanakan
tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat sesuai keadaan bayi dan anak
yang mengalami cidera dan kecelakaan.
13). Mendokumentasikan
temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.
8. Kebidanan Komunitas
Kompetensi ke-8 : bidan merupakan asuhan yang bermutu
tinggi dan komprehensif pada keluarga,kelompok,dan masyarakat sesuai dengan
budaya setempat.
a.
Pengetahuan
1).
Konsep dan
sasaran kebidanan komunitas.
2).
Masalah
kebidanan komunitas.
3).
Pendekatan
asuhan kebidanan pada keluarga,kelompok,dan masyarakat.
4).
Strategi
pelayanan kebidanan komunitas.
5).
Ruang
lingkup pelayanan kebidanan komunitas.
6).
Upaya
peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan
masyarakat.
7).
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.
8).
System
pelayanan kesehatan ibu dan anak.
b.
Pengetahuan
Tambahan
1).
Kepemimpinan
untuk semua (kesuma).
2).
Pemasaran
sosial.
3).
Paran serta
masyarakat ( PSM)
4).
Audit
maternal perinatal.
5).
Perilaku
kesehatan masyarakat .
6).
Program-program
pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak ( Safe Motherhood dan
gerakan saying Ibu).
7).
Paradigma
sehat tahun 2010.
c.
Keterampilan
Dasar
1). Melakukan
pengelolaan pelayanan ibu hamil,nifas,laktasi,bayi balita dan KB di masyarakat.
2). Mengidentifikasi
status kesehatan ibu dan anak.
3). Melakukan
pertolongan persalinan di rumah dan polindes.
4). Mengelola
pondok bersalin dasar (polindes).
5). Melaksanakan
kunjungan rumah pada ibu hamil,nifas,dan laktasi,bayi dan balita.
6). Melakukan
penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya
kesehatan ibu dan anak.
7). Melakssanakan
penyuluhan dan konseling kesehatan.
8). Melaksanakan
pencatatan dan pelaporan.
d.
Keterampilan
Tambahan
1).
Melakukan pemantauan
KIA dengan menggunakan PWS KIA.
2).
Melaksanakan
pelatihan dan pembinaan dukun bayi.
3).
Mengelola
dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya.
4).
Menggunakan
teknologi kebidanan tepat guna.
9. Asuhan
Pada Ibu/Wanita dengan Gangguan Reproduksi
Kompetensi ke-9 : melaksanankan
asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.
a.
Pengetahuan
Dasar
1).
Penyuluhan
kesehatan mengenai kesehatan reproduksi,penyakit menular seksual (PMS),HIV/AIDS.
2).
Tanda dan
gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang lazim terjadi.
3).
Tanda,gejala,dan
penatalaksanaan pada kelainan genekologi meliputi : keputihan,perdarahan tidak
teratur dan penundaan haid.
b.
Keterampilan
Dasar
1).
Mengidentifikasi
gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem reproduksi.
2).
Melaksanakan
pertolongan pertama pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.
3).
Melaksanakan
kolaborasi dan atau rujukan secara cepat dan tepat pada wanita/ibu dengan
gangguan sistem reproduksi.
4).
Memberikan
pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada kelainan genekologi
meliputi : keputihan,perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
5).
Mendokumentasikan
temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan .
c.
Keterampilan
Tambahan
1). Mempersiapkan
wanita menjelang klimakterium dan menopause.
2). Memberikan
pengobatan pada perdarahan abnormal dan abortus spontan(bila belum sempurna).
3). Melaksanakan
kolaborasi dan atau rujukan secara tepat pada wanita/ibu dengan gangguan sistem
reproduksi.
4). Memberikan
pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada gangguan sistem
reproduksi meliputi : keputihan,perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
d.
Pengetahuan
Tambahan
1).
Mikroskop
dan penggunaannya
2).
Teknik
pengambilan dan pengiriman sediaan Pap Smear.
e.
Keterampilan
Tambahan
1).
Menggunakan
mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina
2).
Mengambil
dan proses pengiriman sediaan Pap Smear
No comments:
Post a Comment